Note

Dolar Perkasa, Pasar Inggris Jatuh, Minyak Anjlok, Boeing Bayar $200 Juta - Top 5

· Views 173
Dolar Perkasa, Pasar Inggris Jatuh, Minyak Anjlok, Boeing Bayar $200 Juta - Top 5 © Reuters
 
GBP/USD
-0,49%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
UK100
-0,69%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
BA
+4,65%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
GBP/EUR
-0,25%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
AMZN
+3,15%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 
DX
+0,46%
Tambahkan/Hapus dari Watchlist
Tambahkan ke Watchlist
Tambahkan Posisi

Posisi berhasil ditambahkan ke:

Beri nama portofolio kepemilikan Anda
 

Oleh Geoffrey Smith

Investing.com -- Dolar AS memberikan pukulan keras lainnya saat pasar global berpihak pada peluang Federal Reserve menaikkan suku bunga lebih lanjut lagi, bahkan dengan potensi risiko resesi global. Pasar Inggris dan poundsterling mengalami masa yang sangat menyedihkan setelah pemerintahan baru mengungkap rencana radikal dan - menurut beberapa orang - tidak bertanggung jawab dengan memangkas pajak. Boeing membayar denda $200 juta untuk menyelesaikan tudingan SEC yang menyebut menyesatkan investor atas keamanan pesawat jet 737-MAX, dan harga minyak sedang menguji posisi terendah baru di tahun ini karena dolar AS semakin mahal. Inilah yang perlu Anda ketahui di pasar keuangan pada hari Jumat, 23 September.

1. Dolar AS tanpa henti menguat, imbal hasil Treasury beri tekanan pasar global

Dolar AS melanjutkan penguatannya lebih tinggi, kenaikan terbaru ini muncul setelah survei purchasing managers di Eropa menunjukkan ekonomi zona Euro dan Inggris tergelincir ke dalam resesi.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap mata uang negara ekonomi maju, naik ke level tertinggi baru 20 tahun di atas 112, imbas lonjakan yield obligasi jangka pendek dan jangka panjang mendukung dolar yang terus menyedot modal dari seluruh dunia.

Imbal hasil obligasi Treasury AS terus melonjak tatkala pasar memperkirakan prospek kenaikan suku bunga lanjutan dari Federal Reserve. Imbal hasil obligasi Treasury 2 tahun, yang sangat sensitif terhadap ekspektasi Fed, naik ke level tertinggi baru 15 tahun sebesar 4,26% sebelum sedikit menurun.

2. Pasar Inggris terjun bebas usai pemerintah umumkan pemotongan pajak masif selain subsidi energi

Pasar Inggris terjun bebas keseluruhan pada hari Jumat setelah pasar keuangan bereaksi negatif terhadap rencana baru pemerintah terkait pemotongan pajak secara agresif dengan harapan dapat merangsang pertumbuhan.

Poundsterling jatuh lebih dari 1,2% terhadap dolar, mencapai level terendah baru 37 tahun di $1,1079, dan juga telah turun lebih dari 0,5% terhadap euro.

Di pasar saham, FTSE 100 anjlok 1,6%, sedangkan indeks midcap FTSE 250 yang lebih berfokus Inggris melemah sebesar 0,6%.

Imbal hasil obligasi pemerintah mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun di seluruh kurva imbal hasil, kala trader memperkirakan prospek pinjaman yang jauh lebih berat untuk mendanai defisit anggaran yang akan melebar tajam, sebagai akibat dari pemotongan pajak senilai 45 miliar poundsterling dan subsidi energi yang akan menelan biaya sekitar 60 miliar pound selama enam bulan ke depan saja.

3. Saham AS menuju pembukaan dengan melemah

Bursa saham AS akan dibuka jatuh, dengan potensi kapitulasi karena lonjakan imbal hasil obligasi memperketat kondisi keuangan AS dan ekonomi dunia.

Pukul 17.25 WIB, Dow Jones futures diperdagangkan di bawah 30.000, jatuh 290 poin atau sebesar 1,0% dari penutupan Kamis. S&P 500 futures jatuh 1,1% dan Nasdaq 100 futures jatuh 1,2%.

Saham kemungkinan akan menjadi fokus nanti yakni Amazon (NASDAQ:AMZN), setelah laporan penting Wall Street Journal mengenai standar keselamatan pengemudinya, dan Boeing (NYSE:BA), yang setuju membayar $200 juta untuk menyelesaikan tudingan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS yang menyesatkan investor atas keamanan pesawat 737-MAX miliknya.

Baik data dan kalender pendapatan kosong sesi ini.

4. Hong Kong, Thailand melonggarkan pembatasan COVID yang sudah berlangsung lama

Ada berita yang lebih baik dari Asia. Hong Kong dan Thailand mengumumkan pelonggaran besar-besaran dari langkah-langkah pembatasan kesehatan masyarakat masing-masing untuk mengendalikan COVID-19.

Thailand akan mengakhiri keadaan darurat nasional yang telah berlaku selama dua setengah tahun, menurunkan status tingkat virus dari penyakit menular "berbahaya" menjadi penyakit yang hanya membutuhkan pengawasan. Rezim darurat tersebut telah memberikan dampak serius terhadap perekonomian yang lebih bergantung pada pendapatan pariwisata internasional.

Sementara itu di Hong Kong, pihak berwenang membatalkan karantina hotel bagi para pendatang dan memberi isyarat bahwa ada kemungkinan relaksasi lebih lanjut.

5. Minyak anjlok dampak potensi hancurnya permintaan; jumlah rig dan CFTC

Harga minyak mentah menguji posisi terendah baru untuk tahun ini seiring terus melonjaknya dolar, membuat komoditas terpenting dunia tersebut menjadi kurang terjangkau.

Pukul 17.30 WIB, harga minyak WTI anjlok 2,6% di $81,39 per barel, sementara Brent jatuh 2,3% ke $88,40, tidak tertolong oleh laporan newswire baru yang menyebut bahwa OPEC dan sekutunya dapat memangkas produksi untuk menghentikan penurunan harga lebih lanjut. Kelompok ini sudah memproduksi lebih dari 3,5 juta barel per hari kurang dari kuota produksi resminya, dan dokumen pemerintah Rusia yang dikutip oleh newswires pada hari Kamis mengungkapkan Moskow memperkirakan produksi minyaknya sendiri turun sekitar 6% tahun depan karena dampak sanksi.

Jumlah rig Baker Hughes dan posisi CFTC menutup minggu ini.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.